Catatan harian to Cancun, Mexico.
Saya, Mahrizal Paru, memulai perjalanan ke konvensi perubahan iklim Cancun, Mexico dari Arkansas, Amerika Serikat. Salah satu alasan saya di pilih oleh British Council untuk mengikuti acara ini adalah karena perjalanan saya mengeluarkan karbon yang rendah dibandingkan dengan perjalanan dari Indonesia. Syarat yang lain adalah adanya implementasi kerja yang berdampak langsung untuk mengurangi perubahan iklim. Dalam hal ini, proyek yang saya kerjakan adalah penglibatan masyarakat, khususnya petani dalam hal penanaman kakao dan canopy.
Saya berangkat menggunakan pesawat US Airways dari Northwest Arkansas, Arkansas transit di Charlotte, North Carolina, dan Cancun, Mexico. Bandar udara international Cancun nampak begitu ramai dengan wajah penumpang dari berbagai negara. Saya seakan berada di tengah keberagaman penduduk dunia. Ketika menghadap petugas imigrasi, mereka membuka halaman pertama untuk memastikan pemegang passport tersebut benar orangnya, kemudian memastikan visa. Saya memang sangat beruntung tidak perlu memohon visa Mexico karena saya masih mempunyai visa Amerika Serikat. Pemerintah Mexico memberikan pengecualian bagi pemegang visa Amerika untuk masuk ke Mexico tanda harus ada visa Mexico. Saya kembali mempunyai masalah dengan nama, masalahnya adalah karena saya memiliki satu nama di passport yang tentu tidak jelas nama pertama dan terakhir. Petugas imigrasi bingung ingin memasukkan data nama terakhir saya. Mereka tanya tentang FNU (First name unidentified), apakah itu nama pertama saya. Saya bilang itu artinya nama pertama tidak diketahui, dan mereka pun Nampak seperti bingung. Saya suruh mereka untuk meletakan dua kali nama yang tertera di passport “Mahrizal Mahrizal”. Saya meminta hanya 12 hari periode tinggal, namun saya diberikan 180 hari. Ini sungguh luar biasa.
Saya di jemput oleh staff British Council Mexico, Ana, orang nya sangat baik dan sangat bersahabat. Dia mengajarkan saya dasar-dasar bahasa Spanyol, walaupun akhirnya sebagian besar saya lupa apa yang diajarkannya. British Council juga menyediakan akomosasi yang bagus dan jauh dari kebisingan. Beberapa Climate champion British Council dari beberapa Negara telah tiba lebih awal. Kali ini British Council membawa sekitar 17 climate champions mewakili beberapa kawasan regional dunia seperti asia tenggara, latin amerika, asia selatan, eropa dan beberapa region lainnya.
Makan malam pertama kami disebuah rumah makan tepi panti penuh dengan kemeriahan. Kami saling berkenalan satu sama lainnya dan menceritakan apa yang kami kerjakan. Kami juga dihibur oleh para pengamen berjas putih dan berdasi. Sekarang kami bisa mendengarkan langsung lagu-lagu Mexico yang biasa kita lihat di layar televisi.
Ikuti perjalanan saya ke Konferensi PBB tentang perubahan iklim di Cancun, Mexico. Semoga banyak manfaat yang akan didapatkan dan dibawa pulang ke Indonesia.
Selamat Pagi mas Mahrizal, saya nani mahasiswa hi universitas riau dan saya tertarik dgn tulisan mas ini. Disamping itu jg saya mengangkat masalah perubahan iklim cancun ini dalam skripsi saya...
ReplyDeletesaya mohon bantuan mas dalam proses skripsi saya dgn memberikan data2 tentang konferensi perubahan iklim cancun ini....
Makasih mas Mahrizal.. :)
Maaf, saya baru baca comment saudara. kirimkan email ke mahrizalparu@gmail.com. nanti saya akan coba memberi apa yang saya punya. Thank
ReplyDelete