Monday, December 6, 2010

Climate Champions and Nicolas Stern



British Council global kembali memberikan kesempatan kepada Climate Champions-nya untuk bertemu dan berdiskusi dengan para ilmuan terkenal dunia. Kali ini, British Council mempertemukan lima climate champions-nya dengan Nicolas Stern di sela-sela acara COP16 di Cancun, Mexico.

Nicolas Stern adalah seorang profesor ekonomis yang menulis tentang perubahan iklim, ekonomi pembangunan dan growth. Dalam satu laporan reviewnya tentang ekonomi perubahan iklim, Stern mendiskripsikan perubahan iklim sebagai sebuah eksternalitas ekonomi dari kegagalan market.

Seperti dikutip wikipedia, Stern menulis "Climate change is a result of the greatest market failure the world has seen. The evidence on the seriousness of the risks from inaction or delayed action is now overwhelming..The problem of climate change involves a fundamental failure of markets: those who damage others by emitting greenhouse gases generally do not pay.."

Nick Stern mendengarkan presentasi proyek-proyek yang dikerjakan oleh climate champion dan kemudian memberi tanggapan dan masukan untuk pengembangan kedepan. Pertama, Agastha dari India mempresentasikan proyek penjagaan hutan lindung dengan melibatkan masyarakat sekitar. Kedua, Mahrizal paru dari Indonesia mempresentasikan proyek pencegahan penebangan kayu liar dan peningkatan pendapatan bagi petani dan masyarakat melalui penanaman kakao. Phuong Pham Linh dari Vietnam menjelaskan tentang daur ulang baterai. Ketiga Maria Vuorelma dari Findalandia mempresentasikan tentang kampanye perubahan iklim dan peningkatan kapasitas masyarakat. Keempat, Rory Moody dari Skotlandia menjelaskan proyek pendidikan, dan terakhir Wilson Ang dari Singapura mempresentasikan proyek eco-preneurship atau kewirausahaan lingkungan.

Selain memberi komentar dan masukan untuk setiap proyek yang dilakukan oleh climate champions, Stern juga memberikan akses untuk memperluas jaringan dan kontak person agar proyek-proyek yang ada bisa di implementasikan. Dia juga mendorong agar lebih banyak kaum muda bergerak dan berbuat sesuatu untuk mengatasi perubahan iklim.

Secara pribadi, pertemuan ini memberikan semangat baru agar bisa berbuat lebih banyak kedepan dengan melibatkan lebih banyak kaum muda, masyarakat adat, petani, dan berbagai kelompok masyarakat.

Mahrizal - dari Moon Palace, Cancun, Mexico.

2 comments:

  1. Salam kenal,

    Saya, rahmat. Staf Pengajar Univ Teuku Umar di Meulaboh. Senang sekali jika kita bisa berdiskusi lebih lanjut. Saya punya keyakinan bahwa keberadaan social entrepreneur mampu membawa perubahan sosil.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Pak Rahmat atas komen nya.
    Kalau ada saran untuk blog ini saya persilakan.
    Social entrepreneur memang dapat membawa perubahan, makanya jumlah nya perlu di perbanyak.

    ReplyDelete