Saturday, October 16, 2010

Kansas dan Colorado







Walaupun sudah 6 hari kami dalam perjalanan, semangat untuk mencapai destinasi terakhir tetap tinggi. Sebelum memulai perjalanan, kami bersarapan pagi di kamar hotel dengan menu yang tersisa.

Setelah melakukan pengecekan kenderaan, kami meninggalkan Hotel 6 dan mengarahkan tujuan arah kenderaan ke Kota Boulder, Colorado. Perjalanan hari itu juga memakan waktu lebih 10 jam, yang pasti termasuk berhenti di rest area.


Seperti dalam perjalanan sehari sebelumnya, kami masih harus melalui luasnya lahan pertanian yang luas. Daerah Kansas bisa dibilang sangat datar dan penuh dengan daerah pertanian. Bisa dibayangkan, 8 jam perjalanan hanya menyaksikan lahan jagung, gandum, dan kacang kedelai. Sungguh luas lahan pertanian di daerah ini. Umumnya para petani memiliki lahan beratus hektar per orang. Tentunya mereka menggunakan teknology yang moderen untuk menanam, memupuk dan memanen, seperti traktor dan pesawat kecil untuk menyomprot hama.

Kalau seandainya lahan seluas ini ada di Indonesia, mungkin pendapatan masyarakat sangat tinggi.

Kagum dengan situasi geografis daerah ini, namun bosan juga datang karena tidak ada pemandangan baru selain lahan pertanian. Yang mengemudi harus extra hati-hati karena bisa tertidur. Daerah ini juga unik, kecepatan kenderaan di bolehkan mencapai 85 mile per jam.

Yang sangat menarik bagi saya adalah ketika hendak mengisi bahan bakar, kami tidak menjumpai SPBU. Akhirnya kami mengikuti rambu lalu lintas yang menunjuk arah SPBU. Rambu tersebut merujuk ke salah satu SPBU kecil yang berjarak sekitar 5 KM dari jalan tol. Nasib baik pada waktu itu tidak memihak pada kami, SPBU tutup. Namun yang sangat menarik bagi saya adalah melihat arsitektur bangunan dan SPBU yang seperti bangunan yang ada di film koboy.

Sesaat sebelum tiba dikota Denver, kami melawati daerah pengunungan yang begitu mempesona. Sebagian besar bukit dan gunung didaerah ini diselimitu salju. Dikaki bukit, banyak ternak yang merumput dengan tenang. Demikian juga dengan rumah penduduk, mereka terletak rapi mengikuti alur dan kemiringan bukit.

Malam itu kami menginap di apartment seorang mahasiswa yang sedang belajar di Coloro. Mereka pun berbagi cerita tentang daerah tersebut, cuaca, dan masyarakat sekitar.

Diawal pagi, kami menuju ke rumah seorang mahasiswa yang belajar di Colorado School of mine. Karena hari itu hari raya idul adha, kami melaksanakan solat ied di sebuah mesjid di daerah Golden, Colorado. Jemaah pada hari itu di dominasi oleh para pelajar dari timur tengah, khusus nya Saudi Arabia.

Karena tidak ingin membuang waktu, selesai sembahyang, khutbah dan silaturahmi kami memutuskan untuk mengunjungi danau yang sudah menjadi es, kota Denver, dan beberapa object wisata lainnya. Malamnya, kami dijamu oleh seorang warga Indonesia dari Medan di acara ulang tahun anak nya. Lagu Batakpun terdengar cukup semarak malam itu.

Esoknya kami memutuskan bermain ski di Eldora Mountain Resort. Harga tiket masuk dan peralatan bermain ski sekitar $65. Biarpun mahal, saya memutuskan untuk bermain. Namun, bayaran semahal itu tidak setimpal dengan pengalaman ber ski. Saya banyak terjatuh ketika bermain. Saya pun menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang tidak mungkin saya dapatkan di Indonesia.

Saya berharap suatu saat dapat kembali ikut dalam Road Trip mengunjungi daerah lain yang belum saya kunjungi.

Perjalanan pulang melewati jalur yang sama, kami pun menginap di hotel yang sama di Wichita. Karena rombongan kami berasal dari dua daerah berbeda, kami berpisah di Wichita.

Setelah 10 hari dalam perjalan, saya sangat merindukan Fayetteville, kota dimana saya tinggal. Yang lebih dirindukan adalah tempat tidur yang sudah 10 hari ditinggalkan.

The end.

1 comment: