Tuesday, July 5, 2011
Sejarah dan Perkembangan Kakao dunia
Bagi sebagian orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, coklat merupakan salah satu makanan yang paling disukai. Coklat yang berbahan dasar kakao atau cocoa dapat di proses ke dalam berbagai bentuk makanan dan minuman seperti coklat batang, minuman rasa coklat, biscuit dan kue yang berisi coklat, dan masih banyak lagi makanan olahan yang mengandung coklat. Disamping itu, coklat juga dijadikan sebagai hadiah di hari special seperti ulang tahun, valentine, tahun baru, natal, dan hari-hari special lainnya.
Taukan kita, bahwa kakao sebenarnya berasal dari lembah Amazon. Tanaman ini berasal dari jenis Theobroma yang tumbuh liar di hutan hujan di Amerika tengah dan Selatan. Suku Indian Maya menggunakan kakao di cumpur dengan jagung tumbuk dan air untuk dijadikan sebagai minuman (Urquhart, 1955). Kakao juga dianggap sebagai "makanan para tuhan" oleh suku Olmec dan Maya (UNCTAD, n.da). Yang sangat menarik adalah kakao juga sempat digunakan sebagai mata uang pada masa peradaban Amerika Selatan dimana 10 biji kakao dapat digunakan untuk membeli seekor kuda (World Cocoa Foundation, n.d).
Setelah Christopher Columbus mengunjung Amerika Selatan, ia membawa sample biji kakao ke Eropa sebagai rasa ingin tau. 20 tahun kemudian, Hernando Cortes menemukan nilai komersial dari biji kakao tersebut. Selanjutnya, untuk menemukan rasa yang lebih nikmat, Orang-orang Spanyol memanaskan dan mencumpur nya dengan gula dan susu. Spanyol juga tercatat sebagai negara pertama yang memperkenalkan kakao ke Eropa. Pada awal abad ke 17, minuman dari kakao sangat terkenal di Italy dan Prancis, dan kemudian di Belanda, Jerman, dan Ingris. Namun pada saat itu, minuman dari kakao dibatasi dan hanya dapat dinikmati oleh golongan berpunya Hardy, 1960).
Sejak itu, permintaan biji kakao meningkat tajam dan pembudidayaan kakao pun juga semakin diperluas ke beberapa wilyah baru seperti Karibia, Amerika tengah dan selatan, Asia, dan Afrika. Pada abad ke 16, Venezuela tercatat sebagai negara pertama yang membududayakan kakao. Selain itu, Jamaika juga menanam kakao Pada tahun 1670. Namun, tidak diketahui kapan persis nya kakao di tanam di Trinidad. Bibit type Criollo diyakini dari Venezuela diperkenalkan di Trinidad pada tahun 1678 (Wood, 2001). Setalah itu, Kakao kemudian dibawa Philippines pada tahun 1600 dan dari sana ia disebar ke Sulawesi dan Jawa dan kemudian ke Sri Lanka and India (Ratnam Seperti dikutip Wood, 2001).
Pembudidayaan kakao di negara bagian Bahia Brazil yang diambil dari tipe Amelonado liar di Guiana, diperkenalkan pertama pada tahun 1746 oleh seorang pengusaha perkebunan Perancis yang membawa benih dari negara bagian State Para. Dari sana Benih dibawa ke Sao Tome pada tahun 1822 dan kemudian dibawa Fernando Po pada tahun 1855 dan selanjutnya dilanjutkan ke Ghana and Nigeria (Wood, 2001).
*Bersambung: Daerah pembudidayaan kakao, produksi dan konsumsi kakao dunia, dan perjalanan ke World Cocoa Conference di Utrecht Belanda Pada May 2010.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment