Wednesday, July 6, 2011

Daerah pembudidayaan kakao


Kakao mempunyai persyaratan yang unik untuk dibudidaya. Ia hanya dapat di tumbuh di wilayah tropis dan sub-tropis atau tepatnya 20 derjat ke utara dan 20 derjat ke selatan dari garis khatulistiwa. Namun,International Cocoa Organization (ICCO) (n.d)mencatat kalau dapat dibudidayakan pada 10 derjat Utara dan 10 derjat selatan dari ekuator.

Kakao juga memerlukan curah hujan yang tinggi antara 1,500 mm and 2,000 mm per tahun. Musim kemarau dimana curah hujan kurang dari 100 mm per bulan tidak sesuai untuk kakao. Demikian juga dengan suhu udara, kakao memerlukan suhu minimum 18-21 derjat Celcius dan Maximum 30-32 derjat celcius dengan tingkat kelembabab sebanyak 100 persen pada siang hari dan 70-80 persent di malam hari(ICCO, n.d). Dengan syarat tersebut, hampir semua wilayah di Indonesia sesuai untuk dibudidayakan kakao kecuali didataran tinggi. Namun, kondisi tanah juga harus diperhatikan ketika ingin membudidayakan kakao.

Menurut catatan statistik FAO (n.d) saat ini ada sekitar 59 negara yang memproduksi kakao baik yang berskala besar dan kecil. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang memproduksi kakao kedua terbesar di dunia setelah Pantai Gading. Selanjutnya diikuti oleh Ghana, Nigeria, Brazil, Cameroon, dan Ecuador di posisi ke tujuh.

*Bersambung: Produksi dan konsumsi kakao dunia, perjalanan ke World Cocoa Conference di Utrecht Belanda Pada May 2010, Harga kakao dunia, Penyakit kakao, Pupuk dan naungan, kakao organik.
** Photo dari www.commodityalmanac.com

No comments:

Post a Comment