Friday, January 29, 2010

Mengeksplorasi Amerika: Arkansas – Oklahoma – Texas – Kansas - Colorado Part I


Tulisan ini menceritakan pengalaman tiga sekawan; Mahrizal, Azka Rafiqi dan Suci Lestari yang ikut dalam road trip selama 10 hari ke Texas, Oklahoma, Kansas dan Colorado mulai tanggal 21 November – 30 November 2009.

Berawal dari sekedar obrolan ringan sehabis makan malam dengan suguhan sop tulang di apartment kami (Mahrizal dan Azka) tentang perjalanan ke beberapa negara bagian di Amerika. Oya…..sedikit tentang apartment, jangan membayangkan apartement yang kami tempati seperti apartment-apartment mewah yang ada di Jakarta dengan desainnya yang lux, lantainya berpuluh-puluh tingkat dan di jaga oleh puluhan security. Apartement ini hanyalah sebuah tempat tinggal yang dilengkapi dengan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi dan juga dapur. Apartment ini sangat sederhana karena tidak dilengkapi dengan tempat tidur, meja makan, dan kursi tamu alias kosong melompong. Jadi semua peralatan tersebut harus dibawa dari luar. Maklum, sebagai mahasiswa kami memilih apartment yang unfurnished atau tidak dilengkapi dengan peralatan rumah tangga yang sudah tentu harga sewanya jauh lebih murah dari yang furnished. Untungnya lagi, kami banyak mendapatkan barang-barang rumah tangga dari hasil hibahan mahasiswa yang sudah menyelesaikan program study mereka. Jadi, bisa sedikit berhemat dan bisa digunakan untuk ber-ekspedisi darat.

Obrolan tersebut mengenai apa yang akan di lakukan selama thanksgiving day (Hari terima kasihnya orang Amerika). Thanksgiving day saat itu jatuh pada Kamis, dan hari Jum’at menjadi hari kejepit nasional bagi orang-orang Paman Sam. Bahkan, ada sebagian dosen yang meliburkan jadwal mengajarnya, mungkin para dosen juga rencana road trip. Jadi, kami punya waktu sekitar 10 hari untuk perjalanan nanti. Kami merencanakan untuk mengunjungi beberapa negara bagian yang belum pernah di kunjungi. Saat itu rencana masih belum matang dan masih harus bertemu beberapa kali lagi guna membahas lebih spesifik.

Pada pertemuan selanjutnya, kami membahasnya lebih serius dan detail termasuk menghitung berapa jarak dan waktu yang akan di tempuh dalam perjalanan tersebut. Untuk memudahkan perhitungan, kami menanyakan kepada Mbah google maps tentang jarak dan waktunya. Jadi, kami bisa mendapatkan gambaran yang lebih rinci. Kami juga memutuskan untuk menyewa kenderaan dan membagi beberapa tugas ke tiap-tiap individu. Saya kebagian untuk mencarikan tempat-tempat menarik di Texas, Oklahoma, Kansas dan Colorado. Azka mendapatkan tugas untuk meng-list-kan kebutuhan dalam perjalan dan mempersiapkan segala yang perlu. Suci juga mendapatkan tugas untuk menghubungi penyewa kenderaan dan menginventarisir kebutuhan makan minum.

Bagi saya tugasnya tidak terlalu berat karena semua bisa di tanyakan ke Mbah google. Saya baru kerjakan tugas ini dua hari sebelum keberangkatan. Azka juga mempersiapkan tugasnya, dia juga menanyakan ke Mbah google tentang travel list, jadi semua keperluan dalam perjalanan sudah terlistkan. Demikian juga Suci, dia membandingkan harga sewa mobil dari satu penyewa ke penyewa yang lain. Hasilnya, Budget yang terpilih sebagai mobil yang kami sewa karena beberapa kelebihan antara lain unlimited mileage (tanpa hitungan KM) dan tidak perlu mengambil asuransi jika disewa menggunakan kartu kredit Bank of America. Jika harus membeli asuransi pada saat penyewaan mobil, harga sewa plus asuransi hampir dua kali lipat. Jadi, untuk penggunaan sepuluh hari, kami hanya membayar $380 saja.

Sama halnya dengan Azka, dia membagikan hasil pencariannya berupa travel list kepada kami. Bisa dibilang, rencana road trip tersebut hampir sempurna. Kami juga memutuskan untuk membawa bekal berupa masakan karena agak susah menemukan warung makan halal selama dalam perjalanan. Tiga hari sebelum kami berangkat, kami mengumpulkan uang untuk sewa mobil dan belanja makananan selama dalam perjalanan kepada Suci.

Dua hari sebelum berangkat, kami berbelanja semua keperluan seperti air, kerupuk, cemilan, buah-buahan, piring, gelas, tisu, daging halal yang disertifikasi Mas Teddy, ikan tongkol, teri, kacang, dan rempah-rempah. Sehari sebelum berangkat, kami berkumpul di apartment 302 untuk masak-memasak. Daging tersebut semuanya di masak rendang, ikan tongkol digoreng kering dan dimasak dengan asam sunti, teri dan kacang disambal. Belum sempat semuanya masak, kami sudah mencoba untuk makan siang sekitar jam tiga sore. Saya tambah nasi 2 kali, Azka dan Suci juga demikian. Rasanya betul-betul nikmat.

Sore harinya sekitar jam 7 kami ke tempat penyewaan mobil. Kami ditawari beberapa jenis mobil yang lain walaupun kami sudah melakukan reservasi sebelumnya. Akhirnya kami memutuskan untuk mengambil mobil yang standar. Setelah Suci menandatangani kontrak sewa dan menggesek kartu kreditnya, kami pun pergi membawa mobil. Dalam perjalanan ke tempat Mbak Tuti untuk pinjam GPS, kami baru tau bahwa mobil tersebut tidak ada cruise control nya (alat untuk mengontrol gas) dan langsung si Suci menelpon pihak penyewa meminta untuk digantikan. Mbak Tuti tidak hanya memberikan GPS, tapi juga tempe bacem, keripik dan beberapa cemilan ringan. Baik juga Mbak Tuti ini, tapi keripiknya agak sedikit. Keripik nya persis seperti keripik Bireun, makanya di bilang sedikit. Sorry Mbak Tuti ya.

Setelah itu, kami kembali lagi ke pihak penyewa dan memilih mobil yang lain. Sebelum kontrak di tandatangani untuk kedua kalinya, rupanya ada kesalahan pada perhitungan sewa yang menjadi lebih mahal. Akhirnya, kami minta diganti yang standard dengan fasilitas cruise control. Kami dilayani oleh seorang wanita yang kira-kira 50 tahunan. Dia bersedia mengganti kontrak untuk ketiga kalinya. Pada saat pengambilan mobil, ada yang salah membaca mileage-nya. Katanya mobilnya sudah 250 ribu miles. Dan ibu itupun tidak bersedia mengganti kontrak ke empat kalinya mungkin terlalu capek karena telah bekerja selama 14 jam. Jadinya, kamipun mengambil mobil tersebut. Setelah mengemudi beberapa menit, saya bilang “mileages nya baru 25 ribu bukan 250 ribu, pantaslah ibu tadi marah, korupsi mileagesnya sangat banyak sampa 225 ribu.” Akhirnya kami ketawa semua. Berharap tidak ketemu lagi ibu itu ketika kami mengembalikan mobil nantinya.

Dalam perjalanan, tiba-tiba ibu tersebut menelpon si Suci, menanyakan kunci mobil sebelumnya udah dikembalikan apa belum. Tiba-tiba terdengar suara kunci bergeliming dari kantong B'Azka. Langsung aja semuanya panic, B'Azka bilang "kok bisa kunci ini masuk kantong ku?" dia ngak habis pikir, sampai kepala geleng-geleng. Kami putuskan untuk kembali ke tempat penyewaan mobil tersebut dan berharap tidak di omelin oleh ibu itu. B'Azka turun untuk mengembalikan kunci. Tiba-tiba sebentar aja udah keluar sambil elus-elus dada, "aman" katanya. Pelajaran penting bagi kami adalah ketika hendak menyewa mobil sebaiknya dilihat betul-betul segala sesuatu, sehingga tidak membuat orang lain dan diri sendiri menjadi susah.

Malam sebelum keberangkatan, masing-masing mempersiapkan keperluan pribadinya. Saya membawa beberapa helai baju, pakaian dingin, peralatan mandi, obat-obatan kalau ada yang sakit. Tidak lupa kami bawakan sleeping bag, senter, dan laptop. Semua perlengkapan telah siap, perjalanan siap dimulai.

No comments:

Post a Comment