Sunday, December 18, 2011

Penyakit Kakao

Kakao adalah salah satu tanaman yang sangat rentan terhadap hama dan penyakit. Berbagai macam hama dan penyakit telah di identifikasi sebagai penyebab menurunnya produksi. Lass (2001) mencatat hama dan penyakit dapat menyebabkan menurunnya produksi kakao dunia sebanyak 20.80 ke 29.40 persen. Beberapa negara seperti Ghana, Nigeria, Sierra Leone, Togo, Trinidad and Tobago, Cameroon Barat, dan Pulau Windward di anggap sebagai Negara yang mempunyai tingkat kerugian tersebesar.

Jumlah hama dan penyakit yang menyerang tanaman kakao bisa mencapai puluhan jenis. Namun sebagian penyakit memiliki dampak yang sangat besar pada tanaman kakao dan juga dapat mengurangi produksi yang signifikan, misalnya, hama penggerek buah kakao, kepik penghisap buah kakao, Helopeltis antonii, penyakit busuk buah, sedangkan Vascular streakdieback-membuat pohon kakao terlalu lemah untuk memproduksi, dan Ceretocystis layubahkan mungkin membunuh pohon (Lass, 2001).

Beberapa penyakit dapat dikendalikan dan dihilangkan melalui pendekatan tradisional, penyemprotan fungisida , pengurangan naungan, dan meningkatkan sistem drainase. Namun, beberapa penyakit tertentu masih sulit untuk dikontrol, meskipun petani harus menebang pohon kakao yang terinfeksi. Namun demikian, penyakit masih bertahan dan sulit untuk benar-benar menghilangkan (Lass, 2001a).

Berikut adalah besarnya persentase kehilangan produksi kakao akiban hama & penyakit.

Mirids or capsids Up to 75%
Shield bugs 5 - 18%
Scale insects and mealy bugs 25-30%d due to Capsid and Mealy bugs effect
Cocoa moth (Cocoa pod borer) 17%

Vertebrates (Elephants, 11% in Ghana; a11-15% in Nigeria.a2 1-10%
wild cattle, deer, pigs, monkeys, São Tomé; 20% in Dominican Republic;
bats, squirrels, rodents, 20% in Fiji; under coconut in Malaysia 70-90%;
civet cats, some marsupials, World average 5-10%
woodpeckers, and parrots

Black pod 10% globally, 30%, 30-60.9% in Nigeria
Witches’ broom Up to 50 percent. uncontrolled condition 70%
30% - 40% of global production
Cocoa swollen-shoot virus 42% within 2 years;i, 50-60% by third year

No comments:

Post a Comment