Sunday, January 8, 2012
Makan Siang di Rumah Paman Sam
Negeri Uncle Sam sering diidentikkan sebagai negara yang sepenuhnya menganut faham kapitalisme. Bahkan sebuah pepatah populer "There's no such thing as a free lunch" (Tidak ada makan siang yang gratis) sering ditambatkan untuk negeri ini sebagai gambaran bahwa tidak tidak ada imbalan tanpa bekerja. Banyak juga yang mengira penduduk miskin luput dari perhatian pemerintah.
Terlepas dari klaim sebagai negara kapitalis, pemerintah Amerika Serikat sebenarnya menyediakan berbagai program pembangunan pro-rakyat seperti Pengaman Sosial (Sosial Security), Medicare dan Medicaid (asuransi kesehatan untuk keluarga miskin dan penduduk berusia lanjut), makanan tambahan, pendidikan gratis dari SD sampai SMA. Umumnya program-program tersebut didanai dari pajak yang dibayarkan oleh penduduk Amerika.
Namun yang membuat kita tercengang adalah kebijakan distribusi program pembangunan yang merata dan tanpa diskriminasi terhadap agama, warga kulit, jenis kelamin, dan kelompok tertentu. Sebagian program-program tersebut tidak hanya diberikan kepada warga negara Amerika Serikat, tetapi juga diberikan kepada pendatang yang masuk kategori keluarga miskin dan keluarga yang berpendapatan rendah.
Program Women, Infants and Children (WIC), misalnya, disediakan oleh pemerintah federal dalam bentuk makanan tambahan, rujukan kesehatan, pendidikan nutrisi untuk wanita hamil yang berpendapatan rendah, wanita menyusui dan yang tidak menyusui setelah melahirkan, dan juga kepada anak-anak sampai umur lima tahun.
Proses pendaftaran untuk program WIC sangat mudah. Bagi pendatang, cukup hanya memerlihatkan paspor, slip gaji atau keterangan jumlah pendapatan, dan rekening listrik, keputusan untuk mendapatkan WIC akan ditentukan pada saat itu juga.
Berbagai bentuk makanan tambahan diberikan secara cuma-cuma. Untuk anak usia 0 sampai 1 tahun, misalnya, diberikan susu formula yang nominalnya bisa mencapai $150 (1.4 juta rupiah) per bulan. Sedangkan anak usia 1 sampai 5 tahun akan diberikan berbagai macam makanan tambahan seperti susu cair, keju, telur, sereal, jus, dan sayur-sayuran yang jika dinominalkan bisa mencapai $70-$80 (6-7 ratus ribu rupiah) per bulan.
Tidak hanya makanan tambahan, negeri paman Sam juga memberikan kewarganegaraan kepada setiap anak yang lahir di tanah Amerika, terlepas orang tuanya berstatus pendatang legal maupun ilegal. Inilah keistimewaan yang sangat sulit didapatkan oleh pendatang di negara-negara lain. Namun demikian, masuk ke Amerika sendiri bukan urusan gampang, walaupun sudah melengkapi berbagai persyaratan administrasi dan punya alasan yang jelas, permohonan visa belum tentu diluluskan oleh pihak kedutaan. Buktikan apakah Anda bisa meraih American dream.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment